Mind...Soul... Heart... & Love... Sekedar Tempat Buat Mengungkapkan "RASA"



Maem de... Aaaaa..

1 comments


Horeee.. Naya dah mulai makan...
Ini makanan padat pertamanya Naya
Wuiiih rakusnya..
Pertama makan aja takarannya udah buat bayi yang 6 bulan
Seru juga.. Bunda jadi seneng nyuapinnya
Abis de Naya lahap banget cih makannya
Ayo terus de.. makan yang banyak yaaaaa
Biar cepet gede.. biar tambah cantik


HoMe AloNe

0 comments

Hik.. hik.. hiks..
Hari pertama tidur sendiri..
Sepiiiiwww....

De Naya ma Bunda pulkam...
Malem teh sepiw.. ga ada yg nangis malem2
Duh... lagian masih lama..
2 minggu lagi baru balik
Hik..hik..hiks...

Atuh.. euy...
Kumaha ini teh.. ga ada yang ngeukeupan
Ngajomblo euy... eh.. ngabujang meureunannya?
Ada yang berminat?
Call me.. 24 hours
Wakakakakaka.....


3 Months Later

0 comments


Waaaaa.. Jadi bulet...!!
Beda pisan sama waktu lahirnya..
Sekarang bulet.. Mirip sapa ya?

Sekarang kalo digendong bentar aja tangan dah pegel...
Taktak sama cangkeng ni cangkeul..
Cepet banget gedenya...
Sekali mimi susu gak cukup 2 galon teh...
Mesti ditambah terus ma formula..
Tp ga papa ya de... Biar cepet gede
Biar tambah lucu.. tambah cantik..
Tambah pinter juga... Amien...


26 Januari 2007

0 comments

Jam 17.00 keringat mulai ngucur...
Jantung berdebar beladag beledug
Gelisah.. takut... yang ada saat itu
Tapi doa terus keluar dari mulut ini
Baju kemeja lusuh.. basah sama keringat
Mata terus memperhatikan Bunda
Tangan tak henti mengelus perut Bunda
Yang saat itu lagi mengerang kesakitan..
Wajahnya kuyu... pucat... lemah...
Menahan rasa sakit di perutnya..
Ditambah 3 hari 3 malam gak tidur..

Gak lama dari situ.. sakitnya semakin menjadi
Dokter datang sambil berlari2..
Suster berteriakk.. "BUKAAN 9..!"
Huaaa... rasa takut semakin menjadi..
Keringat semakin rambosbos..
Selintas terlihat kepala bermabut halus sudah sedikit menyembul
lalu... semuanya berubah... tegang... tegang... tegang...
gak lama secara serampak berkata.. "ALHAMDULILLAH...."
Bertepatan saat itu diluar terdengar Adzan Magrib
Lalu tangisan bayi kecil mungil menggema memenuhi ruangan bersalin...

Naya Ardelia Vita...
nama yang kuberikan untuk putri pertama kami..
Semoga kelak menjadi manusia yang sholeh dan selalu menyayangi kami ayah bunda nya.... Amien....


Takdir-Mu.. Ya Allah...

0 comments

Ketika kubuka pintu itu.. Nampak sesosok tubuh terbaring tak berdaya
Seperti tertidur lelap..
Diselimuti oleh isak tangis yang tak kunjung henti
Sejak hari kemarin...
Wajah-wajah kuyu dan lelah terbersit jauh dari keceriaan
Ruangan dipenuhi oleh suara doa dan dzikir
Ajaib... dzikir pun terlontar dari tubuh yang terbaring
Ya Allah... Ya Allah... Ya Allah.. Ya Allah...!!!
Hanya itu yang mungkin dapat diucapkannya..
Sebuah keajaiban yang tidak dapat diterjemahkan oleh ilmu kedokteran
Terus....terus... dan terus seolah tiada henti
Hingga satu titik penentuan..

Tanpa berkata sepatah kata aku menghampiri sosok yang terbaring
Ku bersujud... ku peluk dan kuciumi
Sambil tak henti-hentinya kubisikan permohonan maafku
Memohonkan kesembuhan beliau padaNYA
Kulihat beliau meneteskan air matanya
Tak terasa air mataku menetes perlahan
Menetes.. jatuh diatas dahi beliau..
"Ya.. Allah.. tolong berikan kesembuhan untuk ayahku...
Jangan Kau siksa.. ku tak kuasa melihatnya Ya Allah.."

2 jam ku peluk dia... 2 jam beliau berdzikir...
Suara Doa dan Dzikir terus bergema di kamar ini
Semua berharap beliau membuka mata..
Beliau sadar dari tidurnya yang sudah 36 jam
Kulihat tarikan nafasnya semakin berat...
Semakin perlahan...
Apakah ini yang dinamakan Sakaratul Maut?
Ku hampiri... ku peluk dan kuciumi
Dan sekali lagi kubersujud memohon maaf
Maafkan aku yang telah menyusahkanmu sejak kecil
Maafkan aku yang belum bisa membalas semua kebaikanmu
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu
Maafkan aku tidak bisa memberikan yang terbaik untukmu...

Ku bisikan terus ditelinganya tanpa henti
Doa dan Ayat-ayat suci Allah..
Kuberusaha membimbingnya dengan dzikir
Agar terus mengingat Allah dan Rosulnya
Tiba-tiba diluar hujan sangat deras diiring petir yang menggelegar
Seaakn alam ini ikut menangis...
Saat kubisikan doa tiba-tiba nafasnya terhenti..
Air matanya membasahi kelopak matanya..
Ku goyangkan tubuhnya..
Nafasnya pun kembali berhembus..
1 menit kemudian terulang kembali
Nafasnya berhenti.. dan kugoyangkan..
Kembali berhembus....
Kurang dari 1 menit.. kembali nafasnya berhenti
Dan........ berhenti untuk selama-lamanya..
Dokter berkata.. "masih ada.. terus bimbing dengan doa!"
Memang.. kuperhatikan detak nadi masih terdengar
Semakin perlahan... pelan... pelan...
Dan.. 15 menit... semakin tersendat detak nadinya..

Rabu 06 Desember 2006 pukul 13.41...
Innalillahi Waina Ilaihi Rojiun...
Suara tersebut menghantam kepalaku...
Suara tangisan histeris memekakan telingaku...
Hujan dan petir semakin deras.. seakan menyambut kepulangnya..
Takdir yang telah digariskan Ilahi sepertinya telah sampai pada saatnya
Beliau kembali ke pangkuannya dengan bekal keimanan dan kesolehannya
Ikhlas.. yang harus kuperbuat saat itu hingga nanti...
Maafkan aku... ayah maafkan semua kesalahanku
Ya Allah... berikan ayahanda kami tempat yang sesuai
Berikan beliau satu tempat yang baik di surga
Berikan beliau kenikmatan dipangkuanMu Ya Allah...


Kok kamu bohong sih?

0 comments

Pagi ini...
Ketika ku melongok ke "ruangku"
Sepintas terlihat dirimu melintas
Tanpa melirik sedikitpun kau melangkah
Dengan tenang memasuki "ruangku"
Menebar senyum manismu
Merentangkan tangan menggapai semua orang
Terlintas dalam benak.."kau memang seorang yang baik hati"
Namun tiba-tiba pikiran itu berubah..
BRENGSEK...!!!
Ternyata aku ditipunya..!!!
Senyuman itu hanya sebuah tipuan...
Ough... tenyata
Tak kusangka kau sudah berani untuk berbohong...
Kenapa sih?
Ataukah kau sudah tidak lagi mau dekat dengan ku?
Jika memang ya... dengan lapang dada ku tinggalkan semua
Semua yang pernah kita "tahu"
Semua kenangan....
Maaf... maaf.. maaf...
Terima kasih atas semua "kebaikanmu"


PanTaSkAh AkU jaDi ANakMu..??

1 comments

Pagi itu semua telah siap untuk sebuah pesta
Semua menanti cemas akan kedatangan penjemput
Udara dingin tak lagi dihiraukan, kabut pun turut menyelimuti
Tapi itu semua tak dihiraukan, semua tekad tertuju pada satu tujuan
"Satu langkah besar dan berani dalam hidup ini!"
Ya.. itu adalah sebuah pujian dan ucapan selamat
Tak ada satu kejadian pun yang istimewa selain pesta itu
Serombongan kecil penjemput datang dengan wajah berharap
Disambut dengan wajah ramah dari setiap orang yang hadir
Sampai pada waktunya akhirnya semua bergerak....
Gerimis mengiringi awal perjalanan
Tampak bunda menatap dengan tatapan haru.. sedih terlihat dari sudut matanya
Semakin dalam.... dan tercurah lah air matanya
Linangan air mata mengalir pelan, menetes diantara kerut wajahmu
Wajah yang dulu cantik, galau nampak bergayut dalam tatapmu
Terisak.. seolah ditinggal pergi oleh anaknya tercinta
Suasana haru dan gerimis hujan membuat jiwa ini goyah
Aku semakin terbangun sadar...
Betapa besar rasa kasih sayang seorang ibu pada anaknya
Walau tak pernah dia ucapkan.. namun kasih sayang itu NYATA
Namun... kadang kita berbuat dosa pada ibu
Itukah balasannya? Pantaskah?

Ibu...
Maafkan semua kesalahan yang pernah ku perbuat
Aku terlalu banyak merepotkan mu
9 bulan aku membebanimu
2 tahun kau harus menyusuiku
Kau selalu bangun tengah malam hanya untuk menenangkanku
Kau menyuapiku dengan kasih
Kau bimbing aku hingga kini
Aku malu...
Apakah aku pantas menjadi anakmu?
Hingga kini aku belum dapat membalas kebaikanmu
Baktiku tak kan pernah dapat melebihi kasihmu
Aku malu...
Ibu...
Maafkan aku...
Ibu...
Terima kasih...


Bersama Bodyguard & Mantri Sunat

0 comments


Bersama para preman... tp nyempil 1 orang Mantri Sunat =))=)) (ki-ka ; Unyit Preman Sukamiskin, Akunk Bentelu, nu kasep sareng nu geulis, Adi Mantri Sunat, Dwong adina Akunk da sami samutut na =))=)))




Me & mY All FaMilY


Ijab Kabul

0 comments


"Abdi Nampi Nikahna Putri Bapa.. bla..bla..bla.. dibayar KONTAN..!!!!


0 comments


Duh.. kagencet euy =))


0 comments


Blue.....


0 comments


Sini deket ma papa... ;;)


0 comments


Hari Yang Indah....


PinAnGaN..

0 comments

Sekali ini,
Harus terpikir ku lakukakuan apa yang diminta
Terbuka niatku pada belaian
Dengan sebuah wujud dari kelembutan
Yang meminta sedikit kata pengertian dan perhatian
Pada sebuah "pinangan"
Tuk menjalin ikatan hati
Dengan balutan rasa
Yang bisa membina kesepakatan yang hakiki
Mungkin ini suatu nilai dari ketulusan
Yang perlu ku resapi lebih jauh....


Refleksikan..!!!

0 comments

Jangan terlalu jauh membiarkan kehendak perasaan
Hayan karena Keindahan
Itu nampak dengan kesenangan sesaat
Hanya karena itu, norma lepas dari etika

Kajian harus memandang hidup lebih jauh
Sehingga kenikmatan itu ada pada keabsahan
Yakinkan bahwa akan ada arti hidup yang harus dijalani
Melalui kenikmatan bumi ini menuju kebakaan

Bicara pada hati dan ilhami pada pikiran
Hingga refleksikan tingkah laku
Pada ujud yang benar.....


UiNg YeUh

  • SiMkuRinG AbBeL
  • KaWit Ti TaTar PaSunDan, Indonesia
  • KaSep, GaNtEng, BaGeuR, JujUr, Sok TutULunG, RaJin, sOLeh, RajIn SoLAt, TeU SomBonG teU kAkanTUn ku PinTerNa.... hua..hahaha
  • ProPil AbDi

HoyOng ArTos? ManGga JoiN

    Image Hosted by Sapujagat Free Image Hosting

MojOk SaReng KuRiNg

PosTiNg HeUBeuL

ArSip

LiNk Nu SaNeS


ATOM 0.3

NgADu BaKo

Outsourcing, IT outsourcing, and Offshore Outsource Company.
Outsourcing